in

Gara – Gara Virus Corona iPad Jadi Barang Langka di China

Dampak dari virus corona sangat besar bagi negara – negara yang telah terjangkit virus ini. Terutama dampak pada negara awal virus ini ditemukan yaitu China. Salah satu dampak yang di rasakan dari penyebaran virus corona adalah stok perangkat iPad dikabarkan semakin menipis.

 

Sebenarnya tidak hanya stok iPad yang menipis tapi hampir semua produk pun mengalami penurunan stok dan juga beberapa produk dan bahan pokok justru mengalami kenaikan harga. Di antaranya seperti masker, alat pelindung diri, hingga hand sanitizer. Ini adalah produk yang semakin banyak dicari dengan harga yang melambung tinggi.

 

Semua orang merasa membutuhkannya. Padahal, yang paling membutuhkan produk ini adalah semua petugas medis yang berada di garda terdepan dalam berperang melawan wabah. Namun, semua ini menjadi semakin ricuh karena berkurangnya stok disebabkan masyarakat yang melakukan panic buying.

 

Selain adanya panic buying oleh masyarakat, ternyata semenjak adanya wabah ini, pemerintah juga mewajibkan memberlakukan sistem bekerja dari rumah di hampir semua sektor yang masih bisa dikerjakan dari rumah. Namun untuk pekerja key worker, masih tetap harus bekerja seperti biasa. Bahkan untuk semua sekolah proses belajar mengajarnya dilakukan dari rumah. Semuanya dilakukan dari rumah entah itu pembagian PR maupun tugas lainnya. Inilah yang mendasari adanya kuota gratis yang dibagikan khusus untuk aplikasi pembelajaran seperti Ruang Guru.

 

Namun ternyata, adanya himbauan untuk belajar dari rumah ini membuat menurunnya stok iPad di China dikarenakan banyaknya orang tua yang berbondong-bondong membeli iPad, guna mendukung aktivitas belajar anak – anak mereka di rumah. Ini terjadi sesaat setelah pemerintah menetapkan aturan sekolah dan kegiatan mengajar dilakukan di rumah masing – masing.

 

Perusahaan produsen terbesar yang memiliki nama resmi Hon Hai Precision Industry ini telah membuat kontrak elektronik di dunia, dalam pembuatan produk – produk iPhone, dan beberapa merek gadget lainnya. Salah satu anak perusahaan dari Hon Hai Precision Industry yang mengerjakan produk iPhone adalah Foxconn.

 

Pengembang terbesar teknologi Taiwan salah satunya dari iPhone, Foxconn mengungkapkan bahwa pabrik – pabrik di China baru beroperasi 50 % dari kapasitasnya disebabkan penyebaran virus corona Covid-19 dan itu menjadi kendala dalam pengiriman produk – produk Apple iPhone khususnya iPad yang permintaan pasar di China sangat tinggi akhir – akhir ini. Foxconn memiliki lebih dari satu juta tenaga pekerja yang tersebar di seluruh jaringan pabriknya di China, yang operasinya terdampak virus corona.

 

Tentu Anda sudah tahu bukan, dampak dari adanya wabah ini beberapa perusahaan Apple di China ditutup sementara waktu untuk mengurangi penyebarannya. Ini menjadi salah satu masalah yang serius mengingat kontribusi Apple dalam dunia gadget ini cukup besar dan tentunya mempengaruhi produksi dan penjualan produk di beberapa daerah.

 

Berita menipisnya stok iPad ini juga di perkuat juga dari laporan Nikkei Asia menegaskan bahwa sedikitnya stok iPad dikarenakan oleh produksi yang terkendala karena banyak pabrik pemasok komponen iPad ditutup, hal ini mengakibatkan pemasok komponen iPad kesulitan memenuhi kebutuhan produksi. Ditutupnya beberapa pabrik tentu saja karena adanya wabah Covid-19, ini untuk mencegah para pekerjanya terpapar wabah dan mencegah penyebaran wabah.

 

“Kemungkinan kedepannya kebutuhan iPad akan terjadi peningkatan yang lebih tinggi saat sebagian besar sekolah di China mengharuskan pelajar untuk melakukan pembelajaran secara online di rumah masing – masing.” Begitu ungkap salah seorang sumber yang terpercaya.

 

Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa minimnya stok iPad sangat dirasakan dampaknya dalam empat minggu belakangan ini, terutama untuk varian dengan harga murah. Tentu saja beberapa pelanggan harus rela menunggu karena produksi iPad tidak bisa secepat seperti biasanya.

 

Itulah mengapa pihak toko online resmi Apple di China, mulai mengumumkan bagi pengguna yang menginginkan untuk memesan iPad berukuran 10,2 inci, konsumen diminta untuk sabar menunggu hingga tiga sampai empat minggu kedepan. Tentu saja karena banyaknya orang yang mulai memesan produk ini sedangkan stok mulai menipis.

 

Sementara bagi konsumen yang ingin membeli lini iPad Pro 12,9 inci unit ini akan tersedia dalam kisaran waktu dua minggu ke depan. Permintaan konsumen yang melonjak tinggi terhadap unit lini iPad Pro 12,9 diprediksi kenaikannya mencapai 20% di awal tahun pertama ini.  Ini adalah angka yang cukup tinggi sedangkan proses produksi masih belum bisa beroperasi secara normal.

 

Jadi bagaimana menurut Anda? Apakah wabah ini juga sangat berdampak terhadap kehidupan di sekitar Anda? Semoga segera berlalu ya.

What do you think?

Written by Ainun

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0

Telkomsel Gaet Microsoft dalam Pengembangkan Industri 4.0 di Indonesia

6 Rutinitas Self-Care Paling Mudah Sebelum Tidur