in

Bill Gates Undur Diri dari Microsoft

sumber: google

Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa pendiri perusahaan, Bill Gates telah mengundurkan diri dari jabatan yang sudah lama diembannya  sebagai Dewan Direksi di Microsoft.

Bahkan ia juga mengundurkan diri dari jabatan yang telah lama ia duduki di perusahaan asuransi Berkshire Hathway. Pernyataan pengunduran dirinya tersebut, terpaksa diumumkan melalui  tulisan singkat yang berjudul “Focusing My Time”.

Pria yang saat ini berusia 64 tahun ini, mengatakan bahwa dirinya menginginkan masa-masa santai dan  menggunakan waktunya untuk memperbanyak ilmu di bidang filantropi.

“Saya ingin mendedikasikan lebih banyak waktu saya untuk fokus pada bidang filantropi, aspek kesehatan, pembangunan global, Pendidikan dan juga dalam mengatasi perubahan iklim,” begitu tulis Bill Gates.

Kabar pengunduran diri Bill Gates telah diumukan perusahaan Microsoft pada Jumat 13 Maret 2020 waktu setempat. Meskipun demikian Bill Gates tidak sepenuhnya meninggalkan Microsoft. Dia mengaku bahwa dirinya tetap akan terlibat dengan pihak Microsoft, meskipun nantinya  keterlibatannya tidak akan seaktif dulu. Keterlibatannya dalam Microsoft sebagai “penasihat teknologi” untuk Satya Nadella.

“Dalam hal ini saya akan terus membantu Satya Nadella dalam membentuk visi dan mencapai tujuan utama perusaahan,” terang Bill Gates.

Tanggapan dari CEO Microsoft Setya Nadella soal pengunduran diri Bill Gates, Setya mengisahkan pengalamannya ketika bekerja bersama dengan salah satu tokoh teknologi terbesar di dunia tersebut.

“Merupakan kehormatan dan hak istimewa yang luar biasa untuk bekerja bersama dan belajar dari Bill selama bertahun-tahun,” tutup Nadella dalam siaran pers Microsoft.

Microsoft didirikan pada tahun 1975 oleh Bill Gates bersama rekannya Paul Allen, yang telah meninggal dunia 2008 lalu. Sejak awal berdirinya Microsoft hingga tahun 2000, ia menjabat sebagai CEO Microsoft. Bill Gates memegang jabatan sebagai Dewan Direksi setelah Satya Nadella diangkat sebagai CEO Microsoft pada tahun 2014 yang lalu.

Gates dibesarkan di Seattle bersama dengan kedua saudara perempuannya. Ayahnya Wiliam adalah seorang pengacara sedangkan almarhum ibunya Mary adalah seorang yang berprofesi sebagai guru sekolah dan ketua dari  United Way International. Awal ia memulai memprogram komputer saat berusia 13 tahun, dan sejak saat itu Bill Gates jatuh cinta dengan mesin.

Salah satu kisah motivasi Gates fokus dengan pemprograman komputer ialah ia ingin berada di kelas yang sebagian besar terdiri dari perempuan. Dengan restu orang tuanya, Gates keluar dari Harvard untuk memulai “Microsoft” dengan teman masa kecilnya, Allen.

Langkah besar yang diambil oleh Microsoft adalah focus pada perizinan perangkat lunak yang akhirnya menghasilkan mesin berharga terjangkau dan bisa diakses berbagai kalangan.

Ketika pertumbuhan pasar komputer pribadi semakin pesat, Microsoft menjadi perusahaan perangkat lunak top dunia. Namun hal itu dapat membuat Gates mengalihkan perhatiannya ke memerangi penyakit dan tantangan kemanusiaan lainnya dengan istrinya, di bawah naungan Yayasan Bill dan Melinda Gates.

Kehidupan Gates selama ini, memang tergolong sering melakukan  aktivitas yang berhubungan dengan sosial dan kemanusiaan. Bahkan, ia juga menyempatkan untuk berpartisipasi dalam memerangi wabah Covid-19 yang saat ini mulai menyebar di berbagai negara.

Hal tersebut tidak ia lakukan sendirian, setelah melepas jabatannya sebagai CEO, Bill Gates bersama istri tercintanya, Melinda, memfokuskan diri mereka kepada yayasan amalnya, Yayasan Bill & Melinda.

Melalui Yayasan Bill & Melinda, ia telah mengelontorkan dana untuk memerangi persebaran virus Covic-19 sebesar kurang lebih 100 juta dollar AS atau sebesar Rp 1,3 triliun, WOW bukan nominal yang sedikit ya. Donasi tersebut langsung diserahkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga beberapa otoritas kesehatan lainnya yang ada di masyarakat China.

Selain itu juga pengelontoran dana ia lakukan di beberapa wilayah Asia Selatan dan Afrika dengan jumlah dana sebanyak 20 juta dollar AS atau sebesar Rp 274 milliar, hal ini semata – mata dilakukan untuk melakukan langkah pencegahan wabah Corona (Covid-19).

Peyaluran dana yang dilakukannya tidak hanya diberikan untuk menanggulangi penyebaran virus Corona saja. Jauh sebelum adanya penyebaran wabah virus Corana. Bill Gates secara rutin membantu pembiyaaan perjalanan keluar negeri, dengan tujuan untuk mempelajari masalah kesehatan di negara – negara miskin.

Dana yang digunakan untuk misi ini sebanyak 20 milliar dollar AS atau sebesar Rp 28 triliun. Tidak sampai disitu ia juga memberikan dana sebesar 60 juta dollar AS atau Rp 822 milliar untuk keperluan laboratorium dan penanganan pasien seperti diagnosis, hingga pengembangan vaksin oleh berbagai pihak seperti Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Sepertinya Bill Gates memang mengundurkan diri tapi tidak benar-benar mengundurkan diri yah. Dia tetap mencintai Microsoft dan semua orang hingga akhir. Semoga bermanfaat.

What do you think?

Written by Ainun

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0

Prediksi, Tren IoT di Tahun 2020

4 Keunikan Suku Dayak, Wanita Dianggap Seperti Permata!